Memahami ISO
ISO, secara garis besar berarti ukuran sensitivitas sensor kamera digital terhadap cahaya. ISO adalah singkatan dari International Standart Organization, ISO digunakan sebagai standard pengukuran kepekaan sensor dalam fotografi. Sebelum ada ISO, dulu para fotografer menggunakan standard ASA (American Standard Association), kecuali di Eropa yang menggunakan standard DIN (Deutsches Institut für Normung) .ISO menjadi jembatan untuk menyatukan kedua standard tersebut. Kini di belahan manapun orang menggunakan ISO sebagai standardnya.
Di era digital seperti sekarang, seorang fotografer banyak sekali diberikan kemudahan karena dapat berganti-ganti ISO dalam satu pemotretan dengan mudah. Saat era kamera analog, fotografer harus menyiapkan beberapa film untuk mengantisipasi perbedaan kondisi cahaya. Film yang digunakan untuk outdoor jika digunakan untuk kondisi indoor (apalagi malam hari) akan kesulitan menangkap cahaya, akibatnya foto yang dihasilkan akan under exposure. Apabila dipaksakan pun akan terlihat grain yang cukup menonjol. Grain adalah semacam bintik-bintik yang ada didalam foto karena detail ak mampu tertangkap film/sensor
Berbeda dengan kondisi sekarang, kita tinggal mengganti settingan dalam tombol kamera kapan saja. Dalam kondisi cahaya banyak kita bisa memakai ISO rendah, ketika kita masuk dalam ruangan dengan cahaya minim, kita tinggal ganti settingannya saat itu juga ke ISO dengan kecepatan tinggi.
Dalam Fotografi digital, kamera biasanya dilengkapi dengan ISO 100,200,400,800, dan 1600, bahkan ada yang 3200. Ada beberapa kamera kelas atas yang dilengkapi dengan ISO 6400.
- ISO 100 biasa disebut dengan ISO kecepatan rendah
- ISO 200 - ISO 400 biasa disebut ISO kecepatan menengah,biasa digunakan untuk kondisi berawan atau di dalam ruangan
- ISO 800 keatas, disebut ISO dengan kecepatan tinggi, biasa digunakan untuk pemotretan pada kondisi cahaya minim.
Standarnya dikenal dengan ISO 5800:1987 dari International Organization for Standardization (ISO) yang menetapkan skala linear dan skala logaritmik untuk mengukur kecepatan film. Skala linear ISO dikenal dengan ASA.
Sumber Skala: Wikipedia.org
Skala linear ISO (ASA) | Skala log ISO (DIN) | GOST (Soviet pra-1987) | Contoh film |
---|---|---|---|
6 | 9° | Kodachrome | |
8 | 10° | ||
10 | 11° | ||
12 | 12° | 11 | |
16 | 13° | 11 | |
20 | 14° | 16 | |
25 | 15° | 22 | Agfacolor lama, Kodachrome 25 |
32 | 16° | 22 | Kodak Panatomic-X |
40 | 17° | 32 | Kodachrome 40 (film) |
50 | 18° | 45 | Fuji RVP (Velvia) |
64 | 19° | 45 | Kodachrome 64, Ektachrome-X |
80 | 20° | 65 | Ilford Commercial Ortho |
100 | 21° | 90 | Kodacolor Gold, Kodak T-Max (TMX) |
125 | 22° | 90 | Ilford FP4, Kodak Plus-X Pan |
160 | 23° | 130 | Fuji NPS, Kodak High-Speed Ektachrome |
200 | 24° | 180 | Fujicolor Superia 200 |
250 | 25° | 180 | |
320 | 26° | 250 | Kodak Tri-X Pan Professional (TXP) |
400 | 27° | 350 | Kodak T-Max (TMY) |
500 | 28° | 350 | |
640 | 29° | 560 | Polaroid 600 |
800 | 30° | 700 | Fuji NPZ |
1000 | 31° | 700 | Ilford Delta 3200 |
1250 | 32° | ||
1600 | 33° | 1400–1440 | Fujicolor 1600 |
2000 | 34° | ||
2500 | 35° | ||
3200 | 36° | 2800–2880 | Konica 3200 |
4000 | 37° | ||
5000 | 38° | ||
6400 | 39° |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar